Senin, 13 Oktober 2014

contoh laporan karya wisata ke bali

Nah iseng lagi nie..buat adik-adik yang ga kerasa uda mulai ada karya wisata khususnya di Salatiga, pastinya sehabis melakukan karya wisata bapak ibu gurunya nie suka nyuruh bikin laporan. Bagi yang uda biasa bikin laporan sih ga masalah, tp klo yang awam biasanya sulit melakukanya. Harus dimulai dari mana nih, sampai bingung ngetiknya bagaimana. Di sini saya upload contoh dikit yang semoga membantu ya. Langsung aja nih saya kasih. Kalo masalah gambar-gambarnya silahkan googling aja atau lebih bagus lagi pake foto hasil jepretan sendiri yang tentunya lebih memuaskan.
 BAB I 
PENDAHULUAN 
 A . Latar Belakang 
         Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di negara kita terutama peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya wisata tahun ini mengambil objek – objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana banyak terdapat tempat – tempat wisata yangtersohor atau terkenal di Dunia. Kaitannya dengan karya wisata, kami ditugasi untuk membuat laporan dalam bentuk Karya Tulis mengenai objek–objek wisata yang kami kunjungi di Pulau Bali. Dalam menyusun laporan tersebut, kami memerlukan data – data yang akurat. Dalam pencarian data–data yang akurat tersebut kami mengalami suka dan duka. 
 B. Tujuan 
Tujuan khusus: 
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia kelasVIII tahun ajaran 2013/2014 
Tujuan Umum: 
  1. Penulis ingin memperkenalkan profile objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada
      pembaca. 
   2. Sebagai wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan. 
   3. Menanamkan rasa Cinta Tanah Air. 
   4. Mengenal kebudayaan Nusantara. 
   5. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis. 
C. Manfaat Penulisan 
   1. Sebagai tambahan materi di luar sekolah. 
   2. Melatih siswa agar dapat mengolah laporan widaya wisata. 
 3. Menambah pembendaharaan pustaka sekolah yang menunjang minat baca siswa agar pengetahuannya lebih luas 


BAB II
ISI 
A. Waktu Pelaksanaan 
     Karya wisata ini dilaksanakan setelah Ulangan Tengah Semester pada tanggal 22 Maret 2014 –          26 Maret 2014. Penulis berada di Pulau Dewata Bali selama 4 hari dan mengamati objek wisata          selama 3 hari di pulau Dewata Bali. 
    1. Pemberangkatan 
         Pemberangkatan pada hari Sabtu, tanggal 22 Maret pukul 08.00 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMP 2 TENGARAN pukul 08.00 WIB. Bpk. Drs. Subroto selaku kepala SMP 2 TENGARAN memberikan pengarahan kepada siswanya yang akan melakukan karya wisata ke Bali. SMP 2 TENGARAN memberangkatkan 6 Bus. Sebelum pemberangkatan kami berdoa dan dipimpin oleh Ibu guru pendamping. Pada pukul 08.04 WIB siswa mulai perjalanan menuju Bali. 
    2. Perjalanan Ke Pulau Bali 
      Pada saat – saat pertama dalam perjalanan kami, semua sangat ceria karena kami belum merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya sendiri – sendiri, ada yang saling bercanda, bernyanyi, dan ada juga yang hanya menikmati pemandangan di luar. Pukul 11.30 WIB hari kedua kami makan malam di Situbondo. Selesai makan kami melanjutkan perjalanan. Suasana di dalam bus kembali ramai karena teman – teman telah mendapatkan dan menikmati makan dan sholat mereka, mereka kembali bergurau dan beryanyi, bahkan nasehat Bapak dan Ibu guru pendamping untuk jangan berisik tidak dihiraukan. Sampai di pelabuhan Gilimanuk, sejenak kami menunggu kapal merapat ke pelabuhan. Di dalam kapal kami masih saja bercanda tawa dengan rainya sampai tak sadar bahwa kami telah merapat ke pelabuhan Ketapang. Tak terasa 1 jam lamanya diatas air laut, kami merasa senang dapat menginjak pulau Dewata Bali untuk yang pertama kali. Tidak ketinggalan untuk berfoto ria dengan teman-teman sehingga kami melupakan rasa lapar dalam tubuh. 
3. Perjalanan di Pulau Bali 
       Sekitar pukul 05.00 WITA kami sampai di Tanah Lot. Besoknya itu kami menuju ke objek wisata Pura Uluwatu. Di sini kita diperingatkan agar tidak membawa barang-barang berharga atau memakai kacamata, karena beresiko diambil oleh monyet-monyet yang ada di sana. Tapi ada juga anak yang melanggar dan akhirnya menjadi korban kenakalan monyet-monyet tersebut. Setelah kurang lebih satu jam di sana, rombongan meneruskan perjalanan ke Krisna. Di sana kami diberi waktu selama 2 jam untuk berbelanja. Di Krisna kita tidak perlu menawar dan harga tidak terlalu mahal. Setelah puas berbelanja, anak-anak masuk kembali ke bus untuk menikmati makan siang dan menuju Pantai Kuta. Kita sampai di central park sekitar pukul 16.00 WITA. Kita menuju Pantai Kuta dengan menggunakan komotra. Para siswa sangat menikmati Pantai Kuta. Ada yang berfoto-foto, bahkan ada yang bermain air sampai basah. Pada saat waktu menunjukkan pukul 18.00 WITA, rombongan kembali ke central park dan meninggalkan Pantai Kuta kemudian menuju hotel. Kami makan malam di hotel dan istirahat malam karena besok masih ada perjalanan lagi. Tibalah hari ketiga. Kami harus mempersiapkan diri dari pagi agar tidak terlambat. Setelah sarapan, kami berangkat menuju tempat pertunjukan taru barong, namun kami terlambat karena sudah ramai sekali. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung ke pusat oleh-oleh Sukowati. Disana kami berbelanja ria dengan menawar barang serendah rendahnya. Tak sedikit teman-teman yamng belanjaannya penuh di Sukowati. Setelah semua anak siap di dalam bus, kami berjalan lagi menuju Joger Baturiti. Perjalanan dari Tanjung Benoa ke Joger Baturiti cukup lama, sehingga kami jatuh terlelap. Ketika sampai di Joger, seluruh siswa semangat kembali. Di Joger kami dapat membeli kaos-kaos yang hanya diproduksi di Joger. Suasana di Joger ramai sekali. Banyak pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana. Sesudah kami semua selesai berbelanja, kami berangkat menuju tempat wisata terakhir, yaitu Bedugul. Kami tiba di pelabuhan Ketapang pada malam hari sekitar pukul 23.00 WITA. Kami harus menunggu feri yang akan menyeberangkan kami ke Pulau Jawa terlebih dahulu. Setelah menunggu sejenak, kapal feri pun tiba. Kami segera naik dan menikmati pemandangan malam laut.. Sekitar pukul 01.00 WIB, kita tiba di Pulau Jawa dengan selamat. Kami tiba di SMP 2 TENGARAN pada hari Rabu 26 Maret. Kami sudah ditunggu oleh jemputan masing-masing. Akhirnya kami menurunkan barang-barang bawaan kami dan pulang ke rumah masing-masing. 
B. Objek Wisata 
    1. Tanah Lot 
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. 
       a. Legenda 
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan. ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).
      b. Fasilitas
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun. Pantai tanah lot ini tidak berupa pasir tetapi berupa batu-batu karang, sehingga harap berhati-hati karena agak licin dengan lumut dan rumput-rumput lautnya. Obyek wisata ini sangat cocok dinikmati di kala matahari akan tenggelam atau saat sunset, karena view suset yang memantul di laut di belakang tanah lot akan menimbulkam pemandangan yang indah sekali dengan tanah lotnya yang berupa siluet. Dan disekitar lokasi TanahLot ini juga sudah banyak berdiri resort-resort mahal seperti Le meredien dengan lapangan golf nya. Dan di sepanjang antara areal parkir dengan obyek wisatanya banyak ditemui penjual cindera mata khas Bali. Tiket masuknya sangat murah. Jadi jangan sampai mdilewatkan untuk mengunjungi Tanah Lot di kala sunset di Bali. 2. Uluwatu 
Uluwatu, yang terletak di ujung selatan pulau Bali dan mengarah ke samudra Hindia, merupakan tempat wisata yang menawan. Apa yang menarik untuk dilihat di sini adalah pura yang berdiri kokoh di atas batu karang yang menjorok ke arah laut dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di sore harinya sambil menikmati indahnya sunset, anda dapat menyaksikan pementasan tari bali yang terkenal hingga ke manca negara, tari Kecak. Tidak hanya itu, bagi anda yang senang belajar sejarah, pura yang satu ini sarat akan nilai sejarahnya. Sejarahnya akan diuraikan sebagai berikut : Selain itu kawasan pantai di Uluwatu dengan ombaknya yang cukup besar sangat menantang untuk pencinta olahraga surfing. Tiap tahun event berlevel internasional selalu diadakan di pantai seputaran Uluwatu ini. 
3. Krisna Bali 
Krisna Bali berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Di bawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali. Kini Krisna Bali telah hadir di 2 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian. Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus. Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya. Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses. Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah liat penuh parkirnya. Bandingkan dengan Joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya dan sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih Joger sepertinya lebih bagus kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna. Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food court, refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman belanja, bisa menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk santai. 
4. Pantai Kuta 
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kotaBali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta. Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga. 
5. Penglipuran 
Panglipuran adalah sebuah desa di kabupaten Bangli, Bali, tepatnya di kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli. Desa Penglipuran terletak pada jalur wisata Kintamani, sejauh 5 Km dari pusat kota Bangli, dan 45 Km dari pusat kota Denpasar. Desa Penglipuran merupakan satu kawasan pedesaan yang memiliki tatanan spesifik dari struktur desa tradisional, sehingga menampilkan wajah pedesaan yang asri. Penataan fisik dari struktur desa tersebut tidak terlepas dari budaya masyarakatnya yang sudah berlaku turun-temurun. Keunggulan dari desa adat Penglipuran ini terletak pada struktur fisik desa yang serupa seragam dari ujung utama desa sampai ke bagian hilir desa. Keseragaman dari wajah desa tersebut di samping karena adanya keseragaman bentuk, juga dari keseragaman bahan yaitu bahan tanah untuk tembok pagar (penyengker) dan gerbang rumah (angkul-angkul) dan atap dari bambu yang dibelah untuk seluruh bangunan desa. Topografi desa tersusun sedemikian rupa di mana pada daerah utama desa kedudukannya lebih tinggi demikian seterusnya menurun sampai daerah hilir. Uniknya desa ini menyebabkan pemerintah propinsi Bali menetapkan desa Penglipuran sebagai daerah tujuan wisata pada tahun 1992. Selain keseragaman bentuk bangunan, desa yang terletak pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut ini juga memiliki sejumlah aturan adat dan tradisi unik lainnya. Salah satunya, pantangan bagi kaum lelakinya untuk beristri lebih dari satu atau berpoligami. Lelaki Penglipuran diharuskan menerapkan hidup monogami yakni hanya memiliki seorang istri. Pantangan berpoligami ini diatur dalam peraturan (awig-awig) desa adat. Dalam bab perkawinan (pawos pawiwahan) awig-awig itu disebutkan, krama Desa Adat Penglipuran tan kadadosang madue istri langkung ring asiki. Artinya, krama Desa Adat Penglipuran tidak diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu. Jika ada lelaki Penglipuran yang telah menikah mencintai wanita lain lagi, maka cintanya harus dikubur sedalam-dalamnya. Sebab kalau melanggar aturan ini, akibatnya bisa gawat. 
6. Cah Ayu 
Cah Ayu adalah pusat / central oleh-oleh makanan khas Bali yang didirikan oleh seorang anak desa terpencil di bawah lereng gunung di daerah Jateng (Jawa Tengah). Dengan tekad melangkah untuk meninggalkan kampung halaman di awal tahun 90-an dengan mencoba mengadu nasib yang pada awalnya untuk mencari pekerjaan di pulau Bali. Jadilah seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan pada malam harinya juga beraktifitas di sebuah rumah sakit menjadi penjaga (Waker). Dengan bergulirnya waktu Robani banyak mencoba berbagai pekerjaan dan usaha dari jualan Sayur mayur, Mie ayam / Bakso / Jamu dll, dengan menggunakan gerobak hingga pada akhirnya memutuskan untuk menjual kacang goreng (yang pada saat ini lebih sering dikenal dengan sebutan Kacang Asin Bali). Dan dengan keuletannya beliau (Robani) ini hingga berdirilah sebuah Perusahaan dan Central Oleh-oleh yang cukup megah di lintasan pariwisata (di daerah Pasar Seni Sukawati). Perjalanan sebuah kehidupan yang pernah seorang Robani jalani. Dan pada akhirnya Cah Ayu berdiri pada tanggal 27 September 2002 Tujuan itu sendiri dengan membuka usaha Pusat / Central Oleh-oleh Khas Bali ini khusus untuk melayani wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke bali. Dengan keberhasilan inilah Robani membawa dampak positif, karena ia telah menopang kehidupan ekonomi para pengrajin kecil yang hasilnya tidak bisa dipasarkan. Cahayu membantu memasarkan produk dari pengrajin kecil sehingga mereka dapat hidup dengan layak, disamping itu beliau sekaligus membantu pemerintah untuk ikut serta mengurangi pengangguran dan mengembangkan industri pariwisata, serta menambah Income daerah maupun Negara. Demikian sejarah singkat seorang Robani dan berdirinya pusat / central oleh-oleh khas bali, hanya dengan bermodalkan tekad, ketekunan, dan ketrampilan ia menjadi orang yang sukses. 
7. Galuh 
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Pertenunan Cap Batik GALUH didirikan pada tahun 1976 di Br. Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali oleh Bapak Pande Ketut Krisna. Pada awal berdirinya, pembuatan tenun Batik Cap Galuh memperoleh ijin usaha dari Departemen Perdagangan dengan no. SIUP. 118/22-04/PM/VI/86 serta terdaftar sebagai wajib pajak dengan NPWP : 4.139.244.0-58. Pada awal pelaksanaan kegiatan produksinya, Pertenunan Batik Cap Galuh memiliki hanya 5 (lima) buah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adanya keinginan untuk maju di dalam mengembangkan pertemuannya telah menjadi tekad bagi Bapak Pande Ketut Krisna. Sehingga perusahaan pertenunan yang dikelolanya dapat berkembang dengan pesat seperti yang dapat kita lihat pada saat ini. Dan petenunan batik cap Galuh pada saat kini telah mempunyai 32 buah ATBM. Mengenai mutu design produk/barang-barang yang dihasilkan lebih mengutamakan mutu sehingga mendapatkan perhatian yang sangat serius sekali dari konsumen, dan hasilnya pun sangat laku di pasaran baik di dalam negeri maupun luar negeri. 
8. Pantai Sanur 
a. Sejarah Pantai Sanur
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali. Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masdih ada tugu batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan Pantai Sanur. Di kalangan Pariwisata, Pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri. Pantai Sanur terkenal karena pemandangan dan atmosfir yang indah. Pasir putih yang menutupi pantai sepanjang Hotel Bali Beach hingga ke Selatan (Pantai Mertasari). Pantai ini menghadap ke arah timur sehingga akan selalu dapat menikmati keindahan matahari terbit, dan pada sore hari di daerah pantai akan mendapatkan suasana yang spesifik. Secara umum Sanur merupakan tempat berlibur yang menginginkan suasana tenang. Di sisi lain pantai Sanur dimanfaatkan oleh masyarakat Hindu setempat dan masyarakat kota Denpasar untuk menyelenggarakan kegiatan upacara keagamaan dan upacara adat – budaya setempat. Kondisi ini perlu dilindungi karena pantai Sanur merupakan kawasan suci. Pantai Padanggalah merupakan teluk yang berpasir hitam, dan seperti bagian lain dari pantai Sanur, kawasan ini digunakan untuk upacara keagamaan.
b. Letak
Pantai sanur Pantai Sanur jaraknya 6 Km dari pusat kota Denpasar, dapat dicapai dengan mobil, sepeda motor atau kendaraan umum yang menghubungkan pantai Sanur dengan Kota Denoasar. Kendaraan umum sangat ramai mondar-mandir antara Sanur-Denpasar, sehingga tidak ada kesulitan masalah angkutan. Pantai Sanur sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan Mancanegara oleh wisatawan Mancanegara maupun Nusantara. Hari Minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota Denpasar untuk rekreasi sambil mandi di laut. Pada hari bulan Purnama malamnya banyak orang datang santai dan mandi ke sana, sambil melihat keindahan pantai di malam hari. Selain pantainya Museum Le Mayeur juga banyak menari minat wisatawan. 
 9. Tari Kecak di Batu Bulan 
Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar. Tari kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an, dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan kata “cak” dan mengangkat kedua lengannya. Para penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Wisatawan yang berminat menyaksikan Tari Kecak dapat memilih satu di antara tiga lokasi pertunjukan, antara lain di Pura Luhur Uluwatu, di Desa Batubulan, serta di Jalan Hanoman. Keistimewaan Tari Kecak yaitu tidak mengandalkan alat musik untuk mengiringi tarian, melainkan paduan suara para penarinya. Tari Kecak juga dikenal dengan sebutan Tarian Kecak dan Api. Pertunjukan terkahir ini semacam bonus yang dapat mengundang decak kagum para penonton. 
10. Tanjung Benoa 
Tanjung Benoa adalah Tempat wisata di Bali banyak sekali. Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda. Tempat wisata di Bali banyak sekali dan Tanjung benoa salah satunya. Nusa Dua dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda. Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat dinikmati di sini. 
 11. Joger 
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya. Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard. Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti. 
12. Bedugul 
Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek wisata ini terletak di kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat celcius, tentu memberikan suasana tersendiri selama liburan di Bali. Tempat wisata Bali ini mirip dengan yang ditawarkan di Kintamani. Pernah ke Kintamani??? Tempat ini juga menawarkan suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius plus danau yang begitu indah. Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa menikmati keindahannya dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau. Objek wisata ini juga merupakan persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun dan tempat wisata lainnya. 
BAB III 
PENUTUP 
 A. Kesimpulan 
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 
1. Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour. 
2. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta Study Tourakan kebudayaan Nusantara bertambah. 
3. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia. 
4. Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya. Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya seni tari dan seni pahat. Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu. Di sana apabila ada orang yang meninggal sering sekali diadakan Upacara Ngaben atau pembakaran mayat. Upacara Ngaben ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara masal atau secara individual bagi keluarga yang mampu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian – tarian khas dari Pulau Bali. 
 B. Saran 
1. Bagi sekolah 
a. Sekolah diharapkan mengadakan Study Tour setelah ulangan umum atau jauh-jauh hari sebelum ujian kenaikan kelas/UAS, agar tidak membebani siswa dalam mengerjakan karya tulis. 
b. Sekolah diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan cermat, agar peserta Study Tour dapat mengikuti Study Tour dengan teratur. 
c. Sekolah sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi siswa-siswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti Study Tour sehingga tidak ada siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti Study Tour karena kendala biaya. 
d. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang siswa melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti murid tertinggal. 
e. Diharapkan lebih mendisiplinkan para murid agar murid lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul. 
f. Lebih memperhatikan kesehatan murid, khususnya keadaan murid yang kurang sehat selama perjalanan. 
d. Sebaiknya lebih tegas menindak siswa-siswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik sekolah. g. Diharapkan lebih sigap menangani kejadian-kejadian di luar dugaan yang bersifat mengganggu program Study Tour. 
2. Bagi siswa 
a. Siswa diharapkan tidak hanya memanfaatkan Study Tour sebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan. 
b. Siswa diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan Study Tour berjalan lancar. 
c. Siswa diharapkan dapat menjaga sikap selama Study Tour, serta memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi. 
d. Siswa diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing. 
e. Siswa diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi. 
f. Siswa dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objek-objek wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 
g. Selama Study Tour siswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara. 
Demikian sedikit contoh laporan karya wisata yang pernah dilaksanakan oleh salah satu siswa smp yang kebetulan minta tolong saya untuk mengetikkan. Semoga bermanfaat. Salam online

1 komentar:

  1. http://www.creamyashodara.com/?ref=satriaadityawar, terimakasih sblmnya, salam online

    BalasHapus